Malam malunya

Malam ini aku merasa sangat malu dengan diriku sendiri. Entah ada apa tiba-tiba muncul dipikiranku. Sesuatu yang sangat menggangu pikiranku malam ini.

Disaat ak menyendiri di sebuah sofa pojok. Lewat seorang yang benar-benar bisa menamparku, walau tanpa beliau menyentuhku.

Dia adalah ibuku.

Disaat umur beliau sudah menginjak kepala 6, beliau masih sempat beliau memikirkan masa depanku. Hanya sebuah kalimat sederhana "cen jaman saiki susah golek gawean".

Itu sangan sederhana tapi buatku merasa sangat malu. Harusnya di umur beliau sudah saatnya pensiun memikirkan hal dunia seperti ini. 

Aku tak bisa berkata apa-apa, aku tak bisa berbuat apa-apa. Cuma diam.

Tapi sangat menggagu, sanggat menampar mukaku.

Di malam ini aku seperti anak ayam yang kehilangan induknya, bingung, diam, tak ada arah.